Kamis, 28 Maret 2019

Pendakian Sindoro Sumbing (3 hari 2 gunung)

Satu persatu agenda di buat, satu persatu pula agenda di batalkan hanya untuk memutuska satu tujuan yang di sepakati bersama.
Kala itu aku fokus satu tujuan (gunung lawu), tetapi tiga orang ngotot untuk naik sindoro sumbing, karena kalah suara akhirnya saya menurut untuk gabung ke sindoro sumbing.
Singkat cerita.
Tepat hari raya 2018 semua peralatan sudah siap, stamina, logistik, uang saku, dan ijin orang tua yang terpenting sudah kita kantongi semua.
Siang itu kita berempat memutuskan untuk menggunakan transportasi bus, kurang lebih jam 12.00 kita berempat sudah berada di terminal bungur asih, kita memutuskan untuk tidak menggunakan bus patas karena untuk meminimalisir dana. Dari bungur asih kita ambil bus jurusan Solo dengan biaya kurang lebih 55.000/orang, kurang lebih jam 19.00 kita sampai di Solo, tanpa pikir panjang kita langsung cari bus jurusan Purwokerto tetapi semua bus jurusan Purwokerto sudah berangkat dan akhirnya memutuskan ambil bus jurusan Magelang dengan biaya 40.000/orang. Kurang lebih jam 20.00 kita berangkat dari Solo dab sampai di magelang jam 00.00. Karena terlalu malam kita berempat kesulitan mencari transportasi menuju basecamp garung (Sumbing), sebenarnya banyak travel yang siap mengantar tetapi biaya sedikit mahal di banding naik kendaraan umum, selang beberapa menit datang bus jurusan Purwoketo, salah satu teman saya tanya ke kondektur apakan bus lewat jalur tengah, ternyata bus searah dengan tujuan akhirnya kita memutuskan naik bus jurusan Purwoketo dengan biaya 20.000/orang dan turun di Temanggung (basecamp Garung, Sumbing) subuh kita sampai di basecamp, istirahat sejenak dan jam 07.00 pagi kita langsung gasss naik. Karena tujuan kita ke sindoro sumbing maka dari itu kita dari basecamp sumbing memutuskan naik ojek ke pos 1 untuk menghemat waktu dan tenanga dengan biaya 25.000/orang. Dari pos 1 kita kebut ke pos 3, ada jalur yang menarik diantara pos 2 dan pos 3 yaitu engkol-engkolan, licin, miring dan berdebu langkaplah penderitaan kita. Akhirnya sampai pos 3 jam 11.00. Kita bagi tugas sebagian masak dan sebagian bangun tanda. Setelah semua beres kewajianpun sudah selesai tepat jam 13.00 kita langsung gas ke puncak, tenda dan barang-barang yang jadi beban kita tinggal di pos 3. Sebenarnya dari pos ke pos tidak terlalu jauh tapi trek yang menanjak, panas dan berdebu cukup menyiksa kita tidak memperhatikan dari pos ke pos berapa jam sebab lelah menjadi penghalang. Akhirnya jam 16.30 kita sampai di puncak Gn. Sumbing. Penderitaan sebanding dengan yang dengan yang kita dapat lautan awan membentang memanjakan setiap mata melihat puncak Gn. Sindoro yang yang di selimuti awan dan Gn. Slamet yang samar-samar membuat betah berlama-lama. Terlalu asik bermain-main hingga lupa waktu jam 18.00 kita turun ke dari puncak ditemani sunset dengan garis kuning di cakrawala. Jam 20.00 sampai pos 3 payah, lelah jadi satu. Setelah semua kewajiban selesai kita berempat memutuskan istirahat. Jam 04.00 kita semua sudah terbangun kewajiban segera kita laksanakan, makan dan bercanda tidak lupa pula. Jam 07.00 kita langsung turun sampai pos 1 kurang lebih jam 09.00 kita memutuskan naik ojek langsung ke basecamp sindoro yang tak terlalu jauh dari basecamp sumbing. Sedikit tawar menawar dengan kang ojek akhirnya kena biaya 25.000/orang.
Setelah sampai di basecamp sindoro istirahat sejenak untuk memulihkan stamina tak lupa pula makan, melengkapi logistik dan mandi juga sebab kata temanku "di kota kita tampan di gunung kita menawan". Setelah semua beres dan lengkap jam 12.00 kita memutuskan treking lagi, eh...naik ojek maksudnya dari basecamp ke pertengahan pos 1 dan pos 2 dengan biaya 25.000/orang bukan manja tapi untuk menghemat waktu dan tenaga karena kita sudah lelah. Setelah sampai di pertengahan pos 1 dan pos 2 kita tidak menunggu lama langsung treking dan sampai di pos 3 jam 15.00. Seperti di poa 3 Gn. Sumbing kita bagi tugas lagi sebagian masak dan sebagian bangun tenda. Setelah semua beres kita berempat tak menyia-nyiakan senja sebab kita masih di manjakan awan dan senja. Entah beruntung banget kita waktu itu pemandangan sangat manja. Habis isyak kita memutuskan istirahat. Disini ada sedikit gangguan kurang lebih jam 20.00 tenda kita di serang babi hutan sebab sampah dan sisa makanan lupa tidak kita taruh di luar, tenda bagian depan robek. Dari situ kita berempat akhirnya tidur saling rapat-rapatan. Jam 01.00 kita bangun, masak dan tak lupa kopi juga buat hangat-hangatan, jam 02.00 kita langsung treking muncak, trek jahat tanpa bonus menanti. Jam 06.30 kita sampai puncak Gn. Sindoro cerah pagi itu saranya kita berempat di manjakan. Setelah puas, jam 08.00 kita berempat turun ke pos 3 sampai di pos 3 jam 10.00. Makan, istirahat dan bercanda tidak lepas dari rutinitas. Jam 12.00 kita memutuskan turun, akhirnya sampai di pertangah pos 1 dan pos 2 jam 14.30. Kita naik ojek lagi karena kita cukup kelelahan.
Setelah sampai di basecamp Sindoro kita beres-beres untuk siap-siap pulang.
Lelah tapi ceriah, derita kita balut dengan tawa, entah cukup berkesan tetapi juga kadang terselip bosan, tetapi semua itu sebanding dengan apa yang kita peroleh.